Tuhan seijinmu
aku membuat gambaran ini aku berharap kau menuntunku sesederhana ini tuhan
tuhan bila dalam kelembutan aku menyapamu memujamu berharap ada tetesan embun
yang menyejukan hatiku bersama itu kujelang pagi yg penuh makna tersirat
kulihat air mengalir itu penuh makna jiwa seiring kalbu tergugah untuk bisa
meraihnya ahhh tapi tak ada malaikat ku lihat disebrang semua hanya paku yg
menancap seakan menggelak ada apa ??sebanyak ini rintihan hujan itu datang tapi
apa tanah itu masih tandus mengapa bukankah genangan itu milik mereka ahhha tak
seharusnya dia disana aku tak tau seakan ada magnet yg memintaku untuk menyerah
dan jatuhh ooohh jatuhh...??mengapa yg lain terbang bukankah mreka tak punya
sayapp ringan mungkin tanah itu milik mreka lalu bangaimana sebelah penuh
rintangan ooohh tidaakk hanya jatuuh dan mungkin tak akan pernah bangkit hanya
jalan sepangjang hayat yg tertipu idah itu tak bisa terbang hanya melihat dri
bawah berharap giliran kan datang untuk terbang waahhh...kaguumm ku lihat itu
senang oohh janji itu selalu manis perlahan menunggu berdebar setiap deti ku
hitung walau derai angin berhembus ditelinga berbisik lirih berkata dimana
datang jauh itu tak terlihat sunggu pilu menahan harapan ternyata giliran tak
jua ada oooohhh sehari berkeluh mengapa tega aku tak bisa mrasakan ku tunggu
dengan suka cita ternyata hanya prasaan senang ketika menunggu giliran yg aku
dapat tetapi semua semuu jauh kaki melangkah dan kini harus berbalik arahh
kenapa?? Langkah kakiku terseret seakan letihh tapi aku harus jalan kemana
tampa alas kaki kau kira aku tak sakit emm...begitu ingin aaku terbang ahh
sudahlah tak ada gunanya aku mengingatnya sekitar ku lihat gurun ini tak begitu
buruk setidaknya ketika malam datang aku masih bisa melihat bintang....dan
berharaap rasa laparku hilang karna aku bisa melihat indahnya keanggunganmu
bangaimanapun keadaanku aku tak mau berupah jadi bangsawan punya kekuasaan tapi
aku kehilangan hati hatiku yg sedah terbiasa lemah yaaaahh begitu orang
menyebutnya menunggu matahari itu terbiitt aku tidur terlelap berharap bsog ada
makanan ku temui kasian perutku ini tak ada satu pun yg menyapanya hari ini....dalam
lelap ku rasa Tuhan sedang membelaiku lembut tak tergambarkan bahagianya kakiku
yang tadi lelah berjalan sepanjang jalan tanpa alas kaki seakan tak terasa
sakitnya perutku yg aku pegang hanya tulang ku temui seakan penuh dengan
makanan bajuku yg usang dan gatak ini seakan nyaman aku memakainya seakan aku
tak mau berbangun dari tidur ini aku ingin slalu bersamamu Tuhan ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar